Menganalisis Hasil Balapan Real Time
A
A
A
Ada yang berbeda dari ajang balap sepeda Tour de France 2015 yang berlangsung Sabtu (4/7) silam. Untuk pertama kalinya, informasi real-time dari masingmasing pembalap dapat diakses seketika.
Inilah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi ”big data”. Ketika Tour de France dimulai, publik yang menyaksikannya di seluruh dunia dapat memantau jalannya perlombaan dengan dan mengikuti 198 pembalap dari 22 tim secara real-time. Mengikuti maksudnya mengetahui kecepatan dari sepeda masing-masing pembalap, posisi secara tepat pembalap dalam balapan di antara pembalap lainnya, serta jarak antar pembalap.
Semua hal tersebut dapat diakses melalui website berbasis beta live tracking baik menggunakan smartphone atau tablet Hal tersebut terwujud melalui platform analisis big data dan digital delivery milik Dimension Data yang bekerja sama dengan Amaury Sport Organisation (ASO) yang menaungi 22 tim balap Tour de France 2015. Data akurasi tinggi dikumpulkan melalui penggunaan alat live trackers yang dipasang dibawah jok masing-masing pembalap.
Dimension Data kemudian memproses dan menganalisa datadata tersebut, dan menyajikannya kepada para penggemar, komentator, stasiun televisi dan para awak media. ”Belum pernah terjadi perlombaan sepeda diikuti dengan cara seperti ini,” ungkap Executive Chairman Dimension Data, Jeremy Ord. ”Sebelumnya sulit untuk mendapat inforamsi diluar televisi. Kini, informasi akurat mengenai pebalap dapat langsung diketahui,” tambahnya.
Menurut Ord, Dimension Data melakukan pengujian selama lomba Critérium du Dauphiné yang digelar di Perancis mulai 7 hingga 14 Juni yang lalu. “Kami menganalisa sepeda salah satu pembalap pada kecepatan 104 kilometer per jam.” Injeksi teknologi baru di Tour de France ini meliputi internet of things, real time big data analytics, Elastic Cloud Infrastructure, serta berbagai platform digital modern lainnya.
”Perlu penerapkan teknologi paling mutakhir dalam bentuk analisis real time dan platform digital yang sangat modern untuk melakukan hal ini,” beber CEO Dimension Data Group Brett Dawson. Direktur Tour de France Christian Prudhomme mengatakan, adopsi teknologi memungkinkan analisis balapan yang lebih baik, menampilkan taktik balapan, dan juga menunjukkan betapa pentingnya peran masing-masing pembalap bagi timnya.
Danang arradian
Inilah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi ”big data”. Ketika Tour de France dimulai, publik yang menyaksikannya di seluruh dunia dapat memantau jalannya perlombaan dengan dan mengikuti 198 pembalap dari 22 tim secara real-time. Mengikuti maksudnya mengetahui kecepatan dari sepeda masing-masing pembalap, posisi secara tepat pembalap dalam balapan di antara pembalap lainnya, serta jarak antar pembalap.
Semua hal tersebut dapat diakses melalui website berbasis beta live tracking baik menggunakan smartphone atau tablet Hal tersebut terwujud melalui platform analisis big data dan digital delivery milik Dimension Data yang bekerja sama dengan Amaury Sport Organisation (ASO) yang menaungi 22 tim balap Tour de France 2015. Data akurasi tinggi dikumpulkan melalui penggunaan alat live trackers yang dipasang dibawah jok masing-masing pembalap.
Dimension Data kemudian memproses dan menganalisa datadata tersebut, dan menyajikannya kepada para penggemar, komentator, stasiun televisi dan para awak media. ”Belum pernah terjadi perlombaan sepeda diikuti dengan cara seperti ini,” ungkap Executive Chairman Dimension Data, Jeremy Ord. ”Sebelumnya sulit untuk mendapat inforamsi diluar televisi. Kini, informasi akurat mengenai pebalap dapat langsung diketahui,” tambahnya.
Menurut Ord, Dimension Data melakukan pengujian selama lomba Critérium du Dauphiné yang digelar di Perancis mulai 7 hingga 14 Juni yang lalu. “Kami menganalisa sepeda salah satu pembalap pada kecepatan 104 kilometer per jam.” Injeksi teknologi baru di Tour de France ini meliputi internet of things, real time big data analytics, Elastic Cloud Infrastructure, serta berbagai platform digital modern lainnya.
”Perlu penerapkan teknologi paling mutakhir dalam bentuk analisis real time dan platform digital yang sangat modern untuk melakukan hal ini,” beber CEO Dimension Data Group Brett Dawson. Direktur Tour de France Christian Prudhomme mengatakan, adopsi teknologi memungkinkan analisis balapan yang lebih baik, menampilkan taktik balapan, dan juga menunjukkan betapa pentingnya peran masing-masing pembalap bagi timnya.
Danang arradian
(ars)